Diterima dari seorang kawan untuk renungan…cerita menarik tetapi tidak pernah
didengar sebelum ini..harap sesiapa yang tau@mahir tentang kisah nabi boleh
sahkan sama ada ini kisah benar atau tidak..
Izinkan Aku Berzina
Pergaulan generasi muda sekarang ini sangat membimbangkan. Bagaimana tidak, cuba
kita lihat di jalan-jalan, di pusat-pusat membeli belah dan di berbagai tempat
selalu kita temui pasangan generasi muda kita yang berjalan dengan mesra sambil
berpegangan tangan, berpelukan, bahkan ada yang berani berciuman ditempat umum.
Terkadang hati kita merasa kasihan terhadap mereka, namun apa yang mampu kita
lakukan sedangkan mereka sendiri tidak mahu mengasihani diri mereka sendiri dan
tentunya sebagai ibubapa kita akan menanggung rasa malu kerana perilaku si anak.
Namun tak dapat dinafikan ada juga di kalangan orang tua yang merasa bangga
melihat anaknya berbuat seperti ini. Mereka bangga melihat anak mereka berjalan
dengan pasangannya sambil berpelukan atau bergandingan padahal perbuatan
tersebut sudah tentu mengundang murka Allah SWT.
Allah SWT telah memerintahkan kepada kita semua di dalam Al Quran supaya tidak
mendekati zina. Jangankan melakukan zina, mendekatinya juga dilarang. Kalau
menurut saya, berkasih itu termasuk ke dalam hal-hal yang mendekati zina.
Mengapa saya katakan demikian, seperti yang sudah saya tuliskan di atas, kita
semua tentu sering melihat banyak sekali generasi muda yang berjalan dengan
orang yang tidak halal baginya.
Mengapa perkara ini terjadi? Mungkinkah pemahaman agama yang tidak diajarkan
sejak kecil kepada si anak, sehingga mereka kalah dengan kemajuan zaman?
Mungkin.
Sekarang timbul persoalan, mengapa mereka berani melawan Allah SWT? Padahal
Allah SWT sudah melarang kita untuk melakukan zina, tentunya larangan tersebut
mempunyai manfaat bagi kita.
Pernah suatu ketika pada masa Nabi Muhammad SAW masih hidup, ada seorang pemuda
yang mendatangi baginda. Pemuda tersebut meminta izin kepada Nabi Muhammad SAW
agar diberikan izin untuk melakukan perzinaan. “Wahai Rasulullah bolehkah aku
melakukan zina”?
Maka Rasulullah SAW pun berkata kepada si pemuda,
“Wahai engkau pemuda, aku ingin bertanya terlebih dahulu kepadamu, jika ada
seseorang datang kepada mu kemudian ia bicara kepadamu “bolehkah aku menzinai
ibumu?”
Si pemuda itu pun lantas menjawab dengan lantang TIDAK.
Rasulullah Muhammad SAW kemudian berkata lagi kepada si pemuda,
“jika datang seorang laki-laki kepadamu dan bertanya kepadamu “bolehkah aku
menzinai saudara perempuanmu?
Pemuda tersebut dengan geram dan emosi menjawab `tidak’.
Rasulullah meneruskan pembicaraannya kepada si pemuda tadi,
“jika datang seorang laki-laki kepadamu dan bertanya kepadamu bolehkah aku
menzinai anak perempuanmu?
Si pemuda tadi terdiam dan kemudian ia menangis sujud di hadapan Rasulullah.
Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada si pemuda,
“setelah engkau mendengarkan ceritaku tadi apakah aku akan mengizinkanmu untuk
melakukan zina?
Si pemuda tadi terkulai, menangis, dan berkata maafkan aku ya Rasulullah.
Rasulullah SAW menyuruh pemuda itu berdiri,
“Mohonlah ampun kepada Allah SWT dan jangan pernah terlintas lagi dalam
fikiranmu apalagi sampai melakukan perbuatan zina. Sesungguhnya telah
disampaikan kepada kita melalui Al Quran bahawa kita harus menjauhi zina kerana
kesemuanya itu akan membuat kita jauh dari Rahmat Allah SWT.
Post a Comment